Laporan
Observasi Manajemen Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Batangan
Disusun untuk memenuhi tugas kuliah Manajemen Sekolah
Dosen Pengampu : Basuki Sulistio, S.Pd,M.Pd
Oleh
:
Nama
: Ery Iriyanto
Nim : 2601416078
Jurusan
: Pend. Bahasa dan Sastra Jawa
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan taufik dan hidayah- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
hasil observasi Manajemen Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Batangan. Laporan ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah “Manajemen Sekolah”. Penyusunan laporan ini tidak dapat berjalan tanpa ada
bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Basuki Sulistio, S.Pd.M.Pd selaku Dosen Pengampu
2. Kepala
dan Guru SMA Negeri 1 Batangan
3. Semua
pihak yang telah membantu
Laporan obsevasi ini masih jauh dari sempurna baik isi
maupaun penyusunannya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL……………………………………………………… i
KATA
PENGANTAR……………………………………………………..
ii
DAFTAR
ISI………………………………………………………………
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang……….……………………………………....... 1
B.
Rumusan Masalah……………………………………………… 2
C. Tujuan
Observasi.……………………………………………… 2
D. Manfaat
Observasi…………………………………………….. 2
BAB
II KAJIAN TEORITIS
A.
Pengertian Sarana dan
Prasarana……………………………… 3
B. Jenis Sarana dan
Prasarana…………………………………….. 4
c C.
Administasi Sarana dan
Prasarana………………………………. 5
BAB IV
HASIL OBSERVASI
A.
Profil Sekolah…..……………………………………………... 8
B. Deskripsi
Manajemen Sarana Prasarana..…………...………….
8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……………………………………………………… 10
B. Saran…………………………………………………………….. 10
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sarana dan
Prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian
keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut dapat
dicapai apabila ketersedian sarana dan prasarana yang memadai disertai dengan
pengelolaan dan pemanfaatan secara optimal. Seiring dengan diberlakukannya
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang lebih dikenal dengan istilah KTSP
dimana penerapan desentralisasi pengambilan keputusan, memberikan hak otonomi
penuh terhadap setiap tingkat satuan pendidikan.
Untuk mengoptimalkan penyedian, pendayagunaan, perawatan dan pengendalian
sarana dan prasarana pendidikan, sekolah dituntut untuk memiliki kemandirian
untuk mengatur dan mengurus kebutuhan sekolah menurut kebutuhan berdasarkan
aspirasi dan partisipasi warga sekolah dengan tetap mengacu pada peraturan dan
perundang undangan pendidikan nasional yang berlaku.
Sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi salah satu tolok ukur dari
mutus ekolah. Tetapi fakta dilapangan banyak ditemukan sarana dan prasarana
yang tidak dioptimalkan dan dikelola dengan baik. Untuk itu diperlukan
pemahaman dan pengaplikasian manajemen sarana dan prasarana pendidikan
persekolahan berbasis sekolah. Bagi pengambil kebijakan di sekolah
pemahaman tentang sarana dan prasarana akan membantu memperluas wawasan tentang
bagaimana ia dapat berperan dalam merencanakan, menggunakan dan mengevaluasi
sarana dan prasarana yang ada sehingga dapat dimanfaatkan dengan optimal guna
mencapai tujuan pendidikan.
Barnawi &
M. Arifin (2012:47), menjelaskan pengertian sarana pendidikan adalah semua
perangkat, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses
pendiidkan di sekolah. Berkaitan dengan ini, pengertian prasarana pendidikan
addalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang
pelasaaan proses pembelajaran di sekolah. Penekanan pada pengertian tersebut
adalah pada sifatnya, saran bersifat langsung dan prasarana bersifat tidak
langsung dalam menunjang proses pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan
perlu manajemen yang baik untuk menunjang kegiatan mengajar.
Manajemen sarana
dan prasarana menurut A.L. Hartani (2011:136) adalah suatu aktivitas menyeluruh
yang dimulai dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, dan
penghapusan berbagai macam property pendidikan yang dimiliki oleh suatu intiusi
pendidikan. Sarana pendidikan adalah fasilitas-fasilitas yang digunakan secara
langsung dalam proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran tercapai.
Sedangkan prasarana pendidikan merupakan segala sesuatu yang secara tidak
langsung menunjang proses pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan menjadi
penting karena mutu pendidikan dapat ditingkatkan melalui pengadaan sarana dan
prasarana. Pemerintah melalui menteri pendidikan menerbitkan peraturan
pemerintah No. 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana. Standar
sarana dan prasarana berdasarkan PP No.19 tahun 2005 tentang
standar nasional pendidikan merupakan standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi.
B.
Rumusan Masalah
·
Bagaimana Perencanaan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Batangan
·
Bagaimana Pengadaan Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Batangan
·
Bagaimana Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Batangan
·
Bagaimana Iventarisasi Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Batangan
C.
Tujuan Observasi
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan Observasi
ini adalah
·
Mendiskripsikan Perencanaan Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Batangan
·
Mendiskripsikan Pengadaan Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Batangan
·
Mendiskripsikan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Batangan
·
Mendiskripsikan Iventarisasi Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 1 Batangan
BAB
II
KAJIAN
TEORITIS
A.
Pengertian dan Jenis Sarana dan Prasarana
Manajemen berasal dari kata To Manage yang artinya
mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan
fungsi-fungsi manajemen itu. G.R. Terry menyatakan bahwa manajemen adalah satu
proses yang khas yang terdiri dari tindakantindakan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Jadi manajemen itu merupakan suatu
proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan Ada kaitan yang erat antara
organisasi, administrasi dan manajemen. Administrasi dan manajemen tidak dapat
dipisahkan dan harus merupakan suatu kesatuan, hanya saja kegiatannya yang
dapat dibedakan sesuai dengan perbedaan kedua wawasan. Administrasi lebih
sempit dari manajemen, dalam administrasi tercakup dalam manajemen. Secara
spesifik administrasi merupakan satu bidang dari manajemen sebab manajemen
terdiri dari enam bidang, yakni production, marketing, financial,
personal, human relation dan administrative management.
Sarana pendidikan adalah peralatan
dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses
pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas,
meja kursi serta alatdan media pengajaran. Adapun yang di maksud prasarana
pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalanya proses
pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, jalan menuju sekolah tetapi
jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar seperti taman
sekolah untuk pengajaran biologis, halaman sekolah sebagai lapangan olah raga,
komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.
Sarana prasarana pendidikan
adalah semua perangkat kelengkapan dasar secara tidak langsung menunjang proses
pendidikan disekolah. Dalam pendidikan misalnya lokasi atau tempat, bangunan
sekolah, bangunan sekolah, lapangan, ruang dan sebagainya. Sedangkan sarana
pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang digunakan
dalam proses pendidikan di sekolah.
Salah satu bidang garapan
manajemen pendidikan yaitu manajemen fasilitas pendidikan. Pengelolaan
fasilitas pendidikan sudah seharusnya dilakukan oleh sekolah. Pengelolaan
fasilitas juga merupakan kegiatan yang mengatur untuk mempersiapkan segala
peralatan bagi terselanggaranya proses pendidikan disekolah. Manajemen
fasilitas dibutuhkan untuk membantu proses belajar mengajarfasilitas pendidikan
adalah semua barang bergerak dan tidak bergerak yang dibutuhkan untuk menunjang
penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Manajemen sarana dan
prasarana merupakan suatu kegiatan yang mengatur dan mengelola sarana dan
prasarana pendidikan secara efisien dan efektigf dalam ragka pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
a)
Jenis sarana dan prasarana
Fasilitas
atau benda-benda pendidikan dapat digolongkan sebagai berikut:
1.
Ditinjau dari fungsinya terhadap Proses Belajar Mengajar (PBM),
·
Berfungsi tidak langsung (kehadirannya tidak sangat menentukan). Contoh :
tanah, halaman, pagar, tanaman, gedung/bangunan
·
Berfungsi langsung (kehadirannya
sangat menentukan) terhadap PBM, seperti alat pelajaran, alat peraga, alat
praktek dan media pendidikan.
2.
Ditinjau dari jenisnya
·
Fasilitas fisik atau fasilitas material yaitu segala sesuatu yang berwujud
benda mati atau dibendakan yang mempunyai peran untuk memudahkan atau
melancarkan sesuatu usaha, seperti kendaraan, mesin tulis, komputer, perabot,
alat peraga, model, media, dan sebagainya
·
Fasilitas nonfisik yakni sesuatu
yang bukan benda mati, atau kurang dapat disebut benda atau dibendakan, yang
mempunyai peranan untuk memudahkan atau melancarkan sesuatu usaha seperti
manusia, jasa, uang.
3.
Ditinjau dari sifat barangnya
· Barang bergerak atau barang
berpindah/dipindahkan dikelompokkan menjadi barang habis-pakai dan barang tak
habis pakai.
· Barang habis-pakai ialah
barang yang susut volumenya pada waktu dipergunakan, dan dalam jangka waktu tertentu
barang tersebut dapat susut terus sampai habis atau tidak berfungsi lagi,
seperti kapur tukis, tinta, kertas, spidol, penghapus, sapu dan sebagainya.
(Keputusan Menteri Keuangan Nomor 225/MK/V/1971 tanggal 13 April 1971).
· Barang tak-habis-pakai ialah
barang-barang yang dapat dipakai berulang kali serta tidak susut volumenya
ketika digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama, tetapi tetap memerlukan
perawatan agar selalu siap-pakai untuk pelaksanaan tugas, seperti mesin tulis,
komputer, mesin stensil, kendaraan, perabot, media pendidikan dan sebagainya.
· Barang tidak bergerak ialah
barang yang tidak berpindah-pindah letaknya atau tidak bisa dipidahkan, seperti
tanah, bangunan/gedung, sumur, menara air, dan sebagainya.
Sedangkan jenis-jenis prasarana pendidikan di sekolah
bisa diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
·
Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar
mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktek keterampilan,
dan ruang laboratorium.
·
Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar
mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar
mengajar. Beberapa contoh tentang prasarana sekolah jenis terakhir tersebut di
antaranya adalah ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah,
kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah,
dan tempat parkir kendaraan
b) Administrasi Sarana
dan Prasarana Pendidikan
Administrasi sarana dan prasarana
merupakan keseluruhan pengadaan, pendayagunaan dan pengawasan terhadap sarana
dan prasarana. Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan agar fasilitas berfungsi
maksimal dalam pembelajaran. Kegiatannya meliputi:
1. Perencanaan
Merupakan
kegiatan penyusunan daftar sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah,
2. Pengadaan sarana
dan prasarana
Merupakan
kegiatan menghadirkan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.
3. Penyimpanan
Merupakan kegiatan pengurusan,
penyelenggaraan dan pengaturan persediaan sarana dan prasarana di gudang.
4. Inventarisasi
Inventarisasi merupakan
kegiatan melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan dan pencatatan
barang-barang yang menjadi milik sekolah bersangkutan.
5. Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan
kegiatan pencegahan kerusakan suatu barang.
6. Penghapusan
Penghapusan ialah
kegiatan meniadakan barang-barang milik Negara/daerah dari daftar inventaris
karena barang tersebut dianggap sudah tidak mempunyai nilai guna atau sudah
tidak berfungsi lagi atau pemeliharaannya sudah terlalu mahal.
7. Pengawasan
Pengawasan sarana dan
prasarana merupakan kegiatan pengamatan, pemerikasaan dan penilaian terhadap
pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana sekolah.
Jadi, dalam manajemen sarana dan prasarana, sekolah bertugas merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengevaluasi
kebutuhan dan penggunaan sarana-prasarana agar dapat memberikan sumbangan
secara optimal pada kegiatan belajar-mengajar.
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
Profil dan Identitas SMA Negeri 1 Batangan
SMA Negeri 1 Batangan adalah Sekolah Menengah Atas yang
berada di Jl. Raya Juwana-Rembang, Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Seperti sekolah pada umumnya SMA Negeri 1 Batangan merupakan sekolah yang memiliki
2 jurusan yaitu IPA dan IPS. SMA Negeri 1 Batangan ditempuh selama 3 tahun
pembelajaran. Mulai dari kelas X sampai dengan XII. SMA
Negeri 1 Batangan dikepalai oleh Sri Indarni. SMA Negeri 1 Batangan
merupakan sekolah yang berakreditasi A.
Sekolah ini menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun 2015. Sekolah berdiri sejak
tahun 2005 dengan No SK pendirian 422/798/2005.berdiri diatas tanah dengan luas
19.995 M2
B.
Deskripsi Manajemen Sarana Prasarana SMA Negeri 1 Batangan
1. Data PTK
dan PD
|
|||||
No
|
Uraian
|
Guru
|
Tendik
|
PTK
|
PD
|
1
|
Laki – Laki
|
22
|
8
|
30
|
303
|
2
|
Perempuan
|
35
|
6
|
41
|
486
|
TOTAL
|
57
|
14
|
71
|
789
|
2. Data
Sarpras
|
||
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
1
|
Ruang Kelas
|
24
|
2
|
Ruang Lab
|
5
|
3
|
Ruang Perpus
|
1
|
TOTAL
|
30
|
3. Data Rombongan Belajar
|
||||
No
|
Uraian
|
Detail
|
Jumlah
|
Total
|
1
|
Kelas 10
|
L
|
103
|
288
|
P
|
185
|
|||
2
|
Kelas 11
|
L
|
121
|
287
|
P
|
166
|
|||
3
|
Kelas 12
|
L
|
79
|
214
|
P
|
135
|
Prasarana
Lainnya
|
|||
Kondisi
|
Ruang
|
Jumlah
|
|
Milik
|
Bukan Milik
|
|
|
Total
|
25
|
0
|
25
|
Baik
|
23
|
|
23
|
Rusak Ringan
|
2
|
|
2
|
Rusak Sedang
|
0
|
|
0
|
Rusak Berat
|
0
|
0
|
0
|
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Manajemen sarana dan prasarana adalah
segenap proses penataan yang bersangkutan dengan pengadaan, pendayagunaan dan
pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secar
efektif.
2. Tujuan manajemen
sarana dan prasarana pendidikan adalah memberikan pelayanan secara professional
di bidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses
pendidikan secara efektif dan efisien.
3. Prinsip yang
harus diperhatikan dalam mengelola sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
yaitu: Prinsip pencapaian tujuan, Prinsip efisiensi, Prinsip Administratif,
Prinsip kejelasan tanggung jawab, Prinsip Kekohesifan.
4. Ruang lingkup
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari segi prasarana dibedakan menjadi dua yakni
bangunan dan prasarana umum.
5. Dalam pelaksanaan
proses manajemen sarana dan prasarana pendidikan itu meliputi: pengadaan,
pendistribusian, pemakaian dan pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan.
B. Saran
1. Hendaknya kepala sekolah sebagai
administrator harus mengetahui langsung sarana prasarana apa saja yang ada
disekolahan dan bagaimana keadaannya.
2. Melakukan sisi
pencatatan yang tepat sehingga mudah diketahui dan di kerjakan.
3. Administrasi
peralatan dan perlengkapan pengajaran harus senantiasa di tinjau dari
segi pelayanan untuk turut memperlancar pelaksanaan program pengajaran
Kondisi-kondisi di atas akan terpenuhi jika administrator mengikutsertakan
semua guru dalam perencanaan seleksi, distribusi dan penggunaan serta
pengawasan peralatan dan perlengkapan pengajaran.
Lampiran
BetMGM casino is accepting COVID-19 gambling - JTM Hub
BalasHapusBetMGM has 구리 출장샵 entered into a multi-year agreement with the 영천 출장마사지 Colorado 춘천 출장안마 Gaming 용인 출장마사지 Commission (CGC) to conduct gambling operations in Colorado. The partnership will be 청주 출장마사지